LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tari Kecak biasanya disebut sebagai tari "Cak" atau tari api (Fire Dance) merupakan tari pertunjukan masal atau hiburan dan cendrung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sita dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan upacara lainnya.
Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api.
Keunikan. Tidak seperti tari bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan - teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut tari kecak.
Tarian Kecak ini bisa ditemukan di beberapa tempat di Bali, tapi yang di Uluwatu adalah yang paling menarik untuk ditonton karena atraksinya bersamaan dengan sunset atau matahari tenggelam.
Menurut Wikipedia, kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
Selain kisah Ramayana, ada beberapa judul dan tema kecak yang sering dipentaskan seperti:
- Kecak Subali dan Sugriwa, diciptakan pada tahun 1976.
- Kecak Dewa Ruci, diciptakan pada tahun 1982.
Keduanya merupakan hasil karya dari Bapak I Wayan Dibia.
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country [citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Rabu, 13 Mei 2015
Tenun Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Dipentaskan oleh satu wanita atau lebih. "Tenun" berasal dari kata kerajinan memintal atau membuat pakaian seperti kamen batik, sarung atau sulaman Bali lainnya oleh para pengerajin wanita yang biasanya dikerjakan di rumah atau industri rumah tangga.
Tari ini merupakan inspirasi dari keuletan dan kerapian dari setiap hasil tenun.
Ditambahkan, Tari Tenun menurut Babad Bali melukiskan seorang wanita Bali yang sedang menenun. Dalam tarian ini dilukiskan keindahan gerak-gerakan memintal benang, mengatur benang dan ketrampilan tangan dan jari pada kegiatan menenun.
Tari Tenun diciptakan oleh I Nyoman Ridet dan I Wayan Likes tahun 1957.
Dipentaskan oleh satu wanita atau lebih. "Tenun" berasal dari kata kerajinan memintal atau membuat pakaian seperti kamen batik, sarung atau sulaman Bali lainnya oleh para pengerajin wanita yang biasanya dikerjakan di rumah atau industri rumah tangga.
Tari ini merupakan inspirasi dari keuletan dan kerapian dari setiap hasil tenun.
Ditambahkan, Tari Tenun menurut Babad Bali melukiskan seorang wanita Bali yang sedang menenun. Dalam tarian ini dilukiskan keindahan gerak-gerakan memintal benang, mengatur benang dan ketrampilan tangan dan jari pada kegiatan menenun.
Tari Tenun diciptakan oleh I Nyoman Ridet dan I Wayan Likes tahun 1957.
Truna Jaya Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tari ini termasuk tari tunggal yaitu hanya dipentaskan oleh satu orang dengan gerakan yang agak keras dan semangat.
Tari Truna Jaya menurut budaya-indonesia adalah suatu tarian yang berasal dari daerah Bali Utara (Buleleng) yang melukiskan gerak-gerak seorang pemuda yang menginjak dewasa, sangat emotional, tingkah atau ulahnya senantiasa untuk menarik hati wanita. Tari Truna Jaya termasuk tari putra keras yang biasanya ditarikan oleh penari putri.
Tari ini merupakan ciptaan Pan Wadres dalam bentuk Kebyar Legong yang kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik.
Tari ini termasuk tari tunggal yaitu hanya dipentaskan oleh satu orang dengan gerakan yang agak keras dan semangat.
Tari Truna Jaya menurut budaya-indonesia adalah suatu tarian yang berasal dari daerah Bali Utara (Buleleng) yang melukiskan gerak-gerak seorang pemuda yang menginjak dewasa, sangat emotional, tingkah atau ulahnya senantiasa untuk menarik hati wanita. Tari Truna Jaya termasuk tari putra keras yang biasanya ditarikan oleh penari putri.
Tari ini merupakan ciptaan Pan Wadres dalam bentuk Kebyar Legong yang kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik.
Panyembrama Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
foto: dwikresnantaka.wordpress.com
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Dipentaskan oleh penari - penari wanita secara berkelompok. Dirancang sedemikian rupa baik Lirik mata, senyum, keceriaan dari setiap gadis yang membawakan tarian ini sehingga seirama dengan musik, atau gamelan, hentakan kaki, gemulai tangan, kelembutan jari jemari, gerakan tubuh serta goyangan pinggulnya membuat nilai tambah dari keramahan dibandingkan dengan tarian Bali lainnya dalam hal penyambutan.
Di Bali, selain digunakan sebagai tari penyambutan, tari ini juga sering dipentaskan dalam upacara agama hindu di pura sebagai tari pelengkap persembahan sebelum tari sanghyang atau rejang.
Gamelan yang digunakan dalam tarian ini adalah gong kebyar dan dalam pentas menggunakan pakaian adat Bali.
foto: dwikresnantaka.wordpress.com
Larik kata Panyembrama bermakna penyambutan, dimana hal tersebut terangkum pada gerak tari ini yang melukiskan keramahan serta penghormatan. Serpih-serpih kembang yang ditaburkan ke hadapan para tamu adalah ungkapan selamat datang. Tari ini tercipta awal tahun tujuh puluhan oleh seniman I Nyoman Kaler (Alm).Gabor Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tari Gabor dalam Budaya Indonesia, berhubungan erat dengan Tari Pendet, yang juga berasal dari Bali. Ia sangat mirip satu sama lain. Kedua tari ini awalnya ditujukan untuk acara religius atau kegiatan sakral lainnya.
Tari ini dibuat tahun 1969 oleh I Gusti Raka. Ia kemudian dimodifikasi oleh I Wayan Beratha tahun 1970.
Tari Gabor dalam Budaya Indonesia, berhubungan erat dengan Tari Pendet, yang juga berasal dari Bali. Ia sangat mirip satu sama lain. Kedua tari ini awalnya ditujukan untuk acara religius atau kegiatan sakral lainnya.
Tari ini dibuat tahun 1969 oleh I Gusti Raka. Ia kemudian dimodifikasi oleh I Wayan Beratha tahun 1970.
Cendrawasih Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Busana ditata sedemikian rupa, sehingga Tari Cendrawasih dari Bali ini menggambarkan keindahan dan keelokan burung cendrawasih di Lombok dan di pegunungan Irian Jaya.
Kisah yang digambarkan di dalam Tari Cendrawasih menurut Babad Bali adalah kehidupan burung Cendrawasih di pegunungan Irian Jaya pada masa birahi.
Tari duet yang ditarikan oleh penari putri, kendatipun dasar pijakannya adalah gerak tari tradisi Bali, beberapa pose dan gerakannya dari tarian ini telah dikembangkan sesuai dengan interpretasi penata dalam menemukan bentuk - bentuk baru sesuai dengan tema tarian ini. Busana ditata sedemikian rupa agar dapat memperkuat dan memperjelas desain gerak yang diciptakan.
Tarian ini di ciptakan oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem (yang juga sebagai penata busana dari pada tarian ini) dalam rangka mengikuti Festival Yayasan Walter Spies. Penata tabuh pengiring adalah I Wayan Beratha dan I Nyoman Widha pada tahun 1988.
Ditambahkan juga, Tari Cendrawasih dalam Budaya Indonesia juga menggambarkan tentang keelokan burung Cenderawasih yang mendiami bagian timur Pulau Lombok.
Busana ditata sedemikian rupa, sehingga Tari Cendrawasih dari Bali ini menggambarkan keindahan dan keelokan burung cendrawasih di Lombok dan di pegunungan Irian Jaya.
Kisah yang digambarkan di dalam Tari Cendrawasih menurut Babad Bali adalah kehidupan burung Cendrawasih di pegunungan Irian Jaya pada masa birahi.
Tari duet yang ditarikan oleh penari putri, kendatipun dasar pijakannya adalah gerak tari tradisi Bali, beberapa pose dan gerakannya dari tarian ini telah dikembangkan sesuai dengan interpretasi penata dalam menemukan bentuk - bentuk baru sesuai dengan tema tarian ini. Busana ditata sedemikian rupa agar dapat memperkuat dan memperjelas desain gerak yang diciptakan.
Tarian ini di ciptakan oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem (yang juga sebagai penata busana dari pada tarian ini) dalam rangka mengikuti Festival Yayasan Walter Spies. Penata tabuh pengiring adalah I Wayan Beratha dan I Nyoman Widha pada tahun 1988.
Ditambahkan juga, Tari Cendrawasih dalam Budaya Indonesia juga menggambarkan tentang keelokan burung Cenderawasih yang mendiami bagian timur Pulau Lombok.
Belibis Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tarian burung belibis yang bisa berbicara manusia dan diciptakan tahun 1984.
Mengisahkan Prabu Angling Dharma yang dikutuk istrinya menjadi seekor burung belibis. Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan sekawanan burung belibis, namun ia tidak diterima dalam kelompok itu karena bisa berbicara seperti manusia. Gerak tari ini menunjukkan penampilan yang menarik dan harmonis dengan gamelan yang mengiringinya.
Ditambahkan pula, Tari Belibis dalam Babad Bali bahwa tari ini dibawakan oleh 7 orang penari wanita, tari belibis diciptakan pada tahun 1984 oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem sebagai koreografer dan I Nyoman Windha sebagai komposernya.
Tarian burung belibis yang bisa berbicara manusia dan diciptakan tahun 1984.
Mengisahkan Prabu Angling Dharma yang dikutuk istrinya menjadi seekor burung belibis. Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan sekawanan burung belibis, namun ia tidak diterima dalam kelompok itu karena bisa berbicara seperti manusia. Gerak tari ini menunjukkan penampilan yang menarik dan harmonis dengan gamelan yang mengiringinya.
Ditambahkan pula, Tari Belibis dalam Babad Bali bahwa tari ini dibawakan oleh 7 orang penari wanita, tari belibis diciptakan pada tahun 1984 oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem sebagai koreografer dan I Nyoman Windha sebagai komposernya.
Sekar Jagat Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tari Sekar Jagat ini biasanya ditarikan oleh para wanita. Berasal dari kata "Sekar" berarti bunga yang harum dan "Jagat" adalah dunia sehingga tari ini berarti tarian bunga di taman yang harum di seluruh dunia.
Tari ini menggambarkan damainya dunia dengan semerbak kembang - kembang bunga yang menghiasinya.
Ditambahkan dalam Budaya Bali, Tari Sekar Jagat ini diciptakan oleh Swasthi Widjaya Bandem dan gambelan (music traditional bali ) oleh Bapak I Nyoman Windha pada tahun 1993
Tari Sekar Jagat ini biasanya ditarikan oleh para wanita. Berasal dari kata "Sekar" berarti bunga yang harum dan "Jagat" adalah dunia sehingga tari ini berarti tarian bunga di taman yang harum di seluruh dunia.
Tari ini menggambarkan damainya dunia dengan semerbak kembang - kembang bunga yang menghiasinya.
Ditambahkan dalam Budaya Bali, Tari Sekar Jagat ini diciptakan oleh Swasthi Widjaya Bandem dan gambelan (music traditional bali ) oleh Bapak I Nyoman Windha pada tahun 1993
Margapati Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tari Margapati ini berasal dari kata "Marga". Di Bali, kata marga adalah sebutan dari kata "jalan" atau "margi" seperti "Marga Tiga" yaitu jalan simpang tiga dan "pati" merupakan kematian atau meninggal dunia sehingga tari ini mungkin berarti jalan menuju kematian atau tarian yang menggambarkan kesalahan jalan seorang wanita, karena tari ini biasanya ditarikan oleh seorang penari wanita dengan gerakan - gerakan yang menyerupai seorang laki - laki.
Dari keterangan Foto diatas oleh Agus Veri, Tari Margapati ini adalah buah karya dari Bapak Nyoman kaler dan diciptakan pada tahun 1942. Juga Margapati diartikan yaitu : Kata marga berasal dari ‘mrega’ yang berarti binatang, sedang pati berarti mati.
Gerak-gerik raja hutan yang sedang mengintai dan siap membinasakan mangsanya telah memberikan inspirasi pada penciptanya untuk menggubah tarian ini.
Tari Margapati ini berasal dari kata "Marga". Di Bali, kata marga adalah sebutan dari kata "jalan" atau "margi" seperti "Marga Tiga" yaitu jalan simpang tiga dan "pati" merupakan kematian atau meninggal dunia sehingga tari ini mungkin berarti jalan menuju kematian atau tarian yang menggambarkan kesalahan jalan seorang wanita, karena tari ini biasanya ditarikan oleh seorang penari wanita dengan gerakan - gerakan yang menyerupai seorang laki - laki.
Dari keterangan Foto diatas oleh Agus Veri, Tari Margapati ini adalah buah karya dari Bapak Nyoman kaler dan diciptakan pada tahun 1942. Juga Margapati diartikan yaitu : Kata marga berasal dari ‘mrega’ yang berarti binatang, sedang pati berarti mati.
Gerak-gerik raja hutan yang sedang mengintai dan siap membinasakan mangsanya telah memberikan inspirasi pada penciptanya untuk menggubah tarian ini.
Kupu-kupu Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tari Kupu-kupu ini menggambarkan ketentraman dan kedamaian hidup sekelompok kupu-kupu yang dengan riangnya berpindah dari satu dahan ke dahan yang lain. Tarian ini merupakan tarian putri masal yang diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960-an.
Tari Kupu-kupu ini menggambarkan ketentraman dan kedamaian hidup sekelompok kupu-kupu yang dengan riangnya berpindah dari satu dahan ke dahan yang lain. Tarian ini merupakan tarian putri masal yang diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960-an.
Kebyar Duduk Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Dalam Babad Bali, Tari Kebyar Duduk ini juga disebut tari kebyar trompong dan merupakan ciptaan I Ketut Mario dari Tabanan pada tahun 1925. Tari ini disebut Kebyar Duduk oleh karena sebagian besar gerak-gerakan tarinya dilakukan dalam posisi duduk dengan kedua kaki menyilang (bersila).
Tari Kebyar Duduk menggambarkan kemahiran seorang pria atau wanita yang menari dengan lincahnya dengan posisi duduk mengikuti irama gamelan.
Dalam Babad Bali, Tari Kebyar Duduk ini juga disebut tari kebyar trompong dan merupakan ciptaan I Ketut Mario dari Tabanan pada tahun 1925. Tari ini disebut Kebyar Duduk oleh karena sebagian besar gerak-gerakan tarinya dilakukan dalam posisi duduk dengan kedua kaki menyilang (bersila).
Tari Kebyar Duduk menggambarkan kemahiran seorang pria atau wanita yang menari dengan lincahnya dengan posisi duduk mengikuti irama gamelan.
Panji Semirang Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tari Panji Semirang dalam Babad Bali, menggambarkan pengembaraan Galuh Candrakirana yang menyamar sebagai seorang lelaki untuk mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Tari ini termasuk tari putra halus biasanya ditarikan oleh penari putri.
Tari Panji Semirang adalah ciptaan I Nyoman Kaler pada tahun 1942.
Tari Panji Semirang dalam Babad Bali, menggambarkan pengembaraan Galuh Candrakirana yang menyamar sebagai seorang lelaki untuk mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Tari ini termasuk tari putra halus biasanya ditarikan oleh penari putri.
Tari Panji Semirang adalah ciptaan I Nyoman Kaler pada tahun 1942.
Jauk Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tari Jauk ini menggambarkan raja atau pemimpin yang sangat angkuh dan sombong seperti raksasa bermahkotakan raja.
Ditambahkan oleh I Made Sutrisna dalam pergelaran tari klasik Bali, Tari Jauk ini gerak-geriknya cenderung kasar dan tidak menghiraukan sopan santun.
Tari Jauk dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Jauk keras,
Seperti namanya, gerakannya pun lebih bringas. Dimana gerakannya lebih energik dan gambelan gongnya pun cepat. Biasanya mempunyai standar gerakan sendiri.
Topeng yang di pakai adalah topeng yang berwarna merah, dimana menggambarkan keberingasan sang Raksasa.
Topeng yang dipakai seperti ini. Jadi merah, ada kumis dan mata melotot tajam. Menggambarkan kebringasan.
2. Jauk Manis,
Jauk ini seperti namanya, mempunyai gerakan yang lebih berwibawa. Aslinya jauk manis ini pakaiannya sama dengan jauk keras tapi bedanya ada di topengnya dimana topengnya berwarna putih dan kelihatan lebih berwibawa.
Karena jauk Manis ini jauh lebih fleksibel dari jauk keras, para seniman tari di Bali akhirnya mengimprovisasi dan membentuk tarian jauk yang berbeda. Misalnya Topeng tua, tari ini termasuk tari topeng jauk. Dimana menggambarkan orang tua.
Jadi gerakannya pun mirip seperti orang tua. Itulah keunggulan jauk manis yaitu topengnya lebih lembut dari jauk keras.
Tari Jauk ini menggambarkan raja atau pemimpin yang sangat angkuh dan sombong seperti raksasa bermahkotakan raja.
Ditambahkan oleh I Made Sutrisna dalam pergelaran tari klasik Bali, Tari Jauk ini gerak-geriknya cenderung kasar dan tidak menghiraukan sopan santun.
Tari Jauk dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Jauk keras,
Seperti namanya, gerakannya pun lebih bringas. Dimana gerakannya lebih energik dan gambelan gongnya pun cepat. Biasanya mempunyai standar gerakan sendiri.
Topeng yang di pakai adalah topeng yang berwarna merah, dimana menggambarkan keberingasan sang Raksasa.
Topeng yang dipakai seperti ini. Jadi merah, ada kumis dan mata melotot tajam. Menggambarkan kebringasan.
2. Jauk Manis,
Jauk ini seperti namanya, mempunyai gerakan yang lebih berwibawa. Aslinya jauk manis ini pakaiannya sama dengan jauk keras tapi bedanya ada di topengnya dimana topengnya berwarna putih dan kelihatan lebih berwibawa.
Karena jauk Manis ini jauh lebih fleksibel dari jauk keras, para seniman tari di Bali akhirnya mengimprovisasi dan membentuk tarian jauk yang berbeda. Misalnya Topeng tua, tari ini termasuk tari topeng jauk. Dimana menggambarkan orang tua.
Jadi gerakannya pun mirip seperti orang tua. Itulah keunggulan jauk manis yaitu topengnya lebih lembut dari jauk keras.
Oleg Tamulilingan (Tari Tradional) Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tari Oleg Tamulilingan dalam Babad Bali, semula dinamakan Tambulilingan Mangisep Sari.
Oleg dapat berarti gerakan yang lemah gemulai, sedangkan tambulilingan berarti kumbang pengisap madu bunga. Tari Oleg Tambulilingan melukiskan gerak-gerik seekor kumbang, yang sedang bermain-main dan bermesra-mesraan dengan sekuntum bunga di sebuah taman.
Tarian ini sangat indah.diciptakan oleh : I Ketut Mario (1952)
Wirayuda Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tarian yang menggambarkan kepahlawanan ini menurut Babad Bali, Tari Wirayuda dikembangkan dari beberapa jenis tari Baris Gede (tari Baris upacara) terutama sekali Baris Tumbak atau Baris Katekok Jago.
Ditarikan oleh antara 2 sampai 4 pasang penari pria bersenjatakan tombak, tari ini menggambarkan sekelompok prajurit Bali Dwipa yang sedang bersiap-siap untuk maju ke medan perang.
Memakai hiasan kepala berbentuk udeng-udengan, tarian yang merupakan produksi Sanggar Tari Bali Waturenggong ini adalah ciptaan I Wayan Dibia pada tahun 1979.
Legong Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Ciri khas tari Legong ini adalah pemakaian kipas para penarinya kecuali Condong. Kata Legong menurut Babad Bali berasal dari kata "leg" yang artinya luwes atau elastis dan kemudian diartikan sebagai gerakan lemah gemulai (tari). Selanjutnya kata tersebut di atas dikombinasikan dengan kata "gong" yang artinya gamelan, sehingga menjadi "Legong" yang mengandung arti gerakan yang sangat terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang mengiringinya. Sebutan Legong Kraton adalah merupakan perkembangannya kemudian. Adakalanya tarian ini dibawakan oleh dua orang gadis atau lebih dengan menampilkan tokoh Condong sebagai pembukaan dimulainya tari Legong ini, tetapi ada kalanya pula tari Legong ini dibawakan satu atau dua pasang penari tanpa menampilkan tokoh Condong lebih dahulu.
Gamelan yang dipakai mengiringi tari Legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan. Lakon yang biasa dipakai dalam Legong ini kebayakan bersumber pada:
- Cerita Malat khususnya kisah Prabu Lasem,
- Cerita Kuntir dan Jobog (kisah Subali Sugriwa),
- Legod Bawa (kisah Brahma Wisnu tatkala mencari ujung dan pangkal Lingganya Siwa),
- Kuntul (kisah burung),
- Sudarsana (semacam Calonarang),
- Palayon, Chandrakanta dan lain sebagainya.
Struktur tarinya pada umumnya terdiri dari: Papeson, Pangawak, Pengecet dan Pakaad
Beberapa daerah mempunyai Legong yang khas, misalnya:
Didesa Tista (Tabanan) terdapat jenis Legong yang lain, dinamakan Andir (Nandir), Di pura Pajegan Agung (Ketewel) terdapat juga tari Legong yang memakai topeng dinamakan Sanghyang Legong atau Topeng Legong.
Sanghyang, Tarian kerauhan Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tari Sanghyang merupakan tari kerauhan (trance) karena kemasukan roh (bidadari kahyangan dan binatang lainnya yang memiliki kekuatan merusak seperti babi hutan, monyet, atau yang mempunyai kekuatan gaib lainnya). Tari ini adalah warisan budaya Pra-Hindu yang dimaksudkan sebagai penolak bahaya, yaitu dengan membuka komunikasi spiritual dari warga masyarakat dengan alam gaib. Tarian ini dibawakan oleh penari putri maupun putra dengan iringan paduan suara pria dan wanita yang menyanyikan tembang-tembang pemujaan. Di daerah Sukawati-Gianyar, tari ini juga diiringi dengan Gamelan Palegongan.
Di dalam Tari Sanghyang menurut Babad Bali, selalu ada tiga unsur penting yaitu asap / api, Gending Sanghyang dan medium (orang atau boneka).
Penyelenggaraannya melalui tiga tahap penting yaitu:
-Nusdus: Upacara penyucian medium dengan asap / api.
-Masolah: Penari yang sudah kemasukan roh mulai menari.
-Ngalinggihang: Mengembalikan kesadaran medium dan melepas roh yang memasuki dirinya untuk kembali ke asalnya.
Beberapa jenis tari Sanghyang yang hingga kini masih ada di Bali, antara lain:
- Sanghyang Dedari.
- Sanghyang Jaran.
- Sanghyang Deling.
- Sanghyang Sampat.
- Sanghyang Bojog.
- Sanghyang Celeng.
Tari Sanghyang merupakan tari kerauhan (trance) karena kemasukan roh (bidadari kahyangan dan binatang lainnya yang memiliki kekuatan merusak seperti babi hutan, monyet, atau yang mempunyai kekuatan gaib lainnya). Tari ini adalah warisan budaya Pra-Hindu yang dimaksudkan sebagai penolak bahaya, yaitu dengan membuka komunikasi spiritual dari warga masyarakat dengan alam gaib. Tarian ini dibawakan oleh penari putri maupun putra dengan iringan paduan suara pria dan wanita yang menyanyikan tembang-tembang pemujaan. Di daerah Sukawati-Gianyar, tari ini juga diiringi dengan Gamelan Palegongan.
Penyelenggaraannya melalui tiga tahap penting yaitu:
-Nusdus: Upacara penyucian medium dengan asap / api.
-Masolah: Penari yang sudah kemasukan roh mulai menari.
-Ngalinggihang: Mengembalikan kesadaran medium dan melepas roh yang memasuki dirinya untuk kembali ke asalnya.
Beberapa jenis tari Sanghyang yang hingga kini masih ada di Bali, antara lain:
- Sanghyang Dedari.
- Sanghyang Jaran.
- Sanghyang Deling.
- Sanghyang Sampat.
- Sanghyang Bojog.
- Sanghyang Celeng.
Rejang Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Tarian yang memiliki gerak tari yang sederhana dan lemah gemulai, ditarikan oleh penari putri (pilihan maupun campuran dari berbagai usia) yang dilakukan secara berkelompok atau massal di halaman pura pada saat berlangsungnya suatu upacara. Bisa diiringi dengan gamelan Gong Kebyar atau Gong Gede. Tari Rejang ini menurut Babad Bali, oleh masyarakat Bali dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan status sosial penarinya (Rejang Deha: ditarikan oleh remaja putri), cara menarikannya (Rejang Renteng : ditarikan dengan saling memegang selendang), tema dan perlengkapan tarinya terutama hiasan kepalanya (Rejang Oyopadi, Rejang Galuh, Rejang Dewa dll).
Di desa Tenganan, dalam upacara "Aci Kasa" ditarikan tari :
Rejang Palak
Rejang Mombongin
Rejang Makitut
Rejang Dewa, yang diiringi dengan gamelan Selonding yang masing-masing tarian Rejang tersebut dapat dilihat perbedaannya dari simbol-simbol dan benda sakral yang dibawa penarinya, pola geraknya, cara menarikannya dan tata busananya.
Selasa, 12 Mei 2015
Pendet Is A Traditional Dance From Bali, INDONESIA
LAND TRADITIONAL - Bali is the largest tourist destination in the country[citation needed] and is renowned for its highly developed arts, including traditional and modern dance, sculpture, painting, leather, metalworking, and music. The Indonesian International Film Festival is held every year in Bali. Since the late 20th century, the province has had a rise in tourism.
Seperti dikutip dari ISI Denpasar, lahirnya tari Pendet adalah sebuah ritual sakral odalan di pura yang disebut mamendet atau mendet. Prosesi mendet berlangsung setelah pendeta mengumandangkan puja mantranya dan seusai pementasan topeng sidakarya-teater sakral yang secara filosofis melegitimasi upacara keagamaan. Hampir setiap pura besar hingga kecil di Bali disertai dengan aktivitas mamendet. Pada beberapa pura besar seperti Pura Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung itu biasanya secara khusus menampilkan ritus mamendet dengan tari Baris Pendet. Tari ini dibawakan secara berpasangan atau secara masal oleh kaum pria dengan membawakan perlengkapan sesajen dan bunga. Tari Pendet bercerita tentang turunnya dewi-dewi kahyangan ke bumi. Biasanya menurut gentra.lk.ipb.ac.id, Tari Pendet dibawakan secara berkelompok atau berpasangan oleh para putri, dan lebih dinamis dari tari Rejang. Ditampilkan setelah tari Rejang di halaman Pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih). Para penari Pendet berdandan layaknya para penari upacara keagamaan yang sakral lainnya, dengan memakai pakaian upacara, masing-masing penari membawa perlengkapan sesajian persembahan seperti sangku (wadah air suci), kendi, cawan,dan yang lainnya.
Pada dasarnya dalam tarian ini para gadis muda hanya mengikuti gerakan penari perempuan senior yang ada di depan mereka, yang mengerti tanggung jawab dalam memberikan contoh yang baik. Tidak memerlukan pelatihan intensif.
Sejarah Perkembangan.
1950 Tari Pendet disepakati lahir. Tari Pendet tetap mengandung anasir sakral-religius dengan menyertakan muatan-muatan keagamaan yang kental. Pada 1961, I Wayan Beratha mengolah kembali tari pendet tersebut dengan pola seperti sekarang, termasuk menambahkan jumlah penarinya menjadi lima orang. Berselang setahun kemudian, I Wayan Beratha dan kawan-kawan menciptakan tari pendet massal dengan jumlah penari tidak kurang dari 800 orang, untuk ditampilkan dalam upacara pembukaan Asian Games di Jakarta. 1967. Koreografer bentuk modern Tari Pendet. Pencipta atau koreografer bentuk modern tari Pendet ini adalah I Wayan Rindi (?-1967), merupakan penari yang dikenal luas sebagai penekun seni tari dengan kemampuan menggubah tari dan melestarikan seni tari Bali melalui pembelajaran pada generasi penerusnya. Semasa hidupnya ia aktif mengajarkan beragam tari Bali, termasuk tari Pendet kepada keturunan keluarganya maupun di luar lingkungan keluarganya.
Seperti dikutip dari ISI Denpasar, lahirnya tari Pendet adalah sebuah ritual sakral odalan di pura yang disebut mamendet atau mendet. Prosesi mendet berlangsung setelah pendeta mengumandangkan puja mantranya dan seusai pementasan topeng sidakarya-teater sakral yang secara filosofis melegitimasi upacara keagamaan. Hampir setiap pura besar hingga kecil di Bali disertai dengan aktivitas mamendet. Pada beberapa pura besar seperti Pura Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung itu biasanya secara khusus menampilkan ritus mamendet dengan tari Baris Pendet. Tari ini dibawakan secara berpasangan atau secara masal oleh kaum pria dengan membawakan perlengkapan sesajen dan bunga. Tari Pendet bercerita tentang turunnya dewi-dewi kahyangan ke bumi. Biasanya menurut gentra.lk.ipb.ac.id, Tari Pendet dibawakan secara berkelompok atau berpasangan oleh para putri, dan lebih dinamis dari tari Rejang. Ditampilkan setelah tari Rejang di halaman Pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih). Para penari Pendet berdandan layaknya para penari upacara keagamaan yang sakral lainnya, dengan memakai pakaian upacara, masing-masing penari membawa perlengkapan sesajian persembahan seperti sangku (wadah air suci), kendi, cawan,dan yang lainnya.
Pada dasarnya dalam tarian ini para gadis muda hanya mengikuti gerakan penari perempuan senior yang ada di depan mereka, yang mengerti tanggung jawab dalam memberikan contoh yang baik. Tidak memerlukan pelatihan intensif.
Sejarah Perkembangan.
1950 Tari Pendet disepakati lahir. Tari Pendet tetap mengandung anasir sakral-religius dengan menyertakan muatan-muatan keagamaan yang kental. Pada 1961, I Wayan Beratha mengolah kembali tari pendet tersebut dengan pola seperti sekarang, termasuk menambahkan jumlah penarinya menjadi lima orang. Berselang setahun kemudian, I Wayan Beratha dan kawan-kawan menciptakan tari pendet massal dengan jumlah penari tidak kurang dari 800 orang, untuk ditampilkan dalam upacara pembukaan Asian Games di Jakarta. 1967. Koreografer bentuk modern Tari Pendet. Pencipta atau koreografer bentuk modern tari Pendet ini adalah I Wayan Rindi (?-1967), merupakan penari yang dikenal luas sebagai penekun seni tari dengan kemampuan menggubah tari dan melestarikan seni tari Bali melalui pembelajaran pada generasi penerusnya. Semasa hidupnya ia aktif mengajarkan beragam tari Bali, termasuk tari Pendet kepada keturunan keluarganya maupun di luar lingkungan keluarganya.
Langganan:
Postingan (Atom)